Aquakultur adalah pembudidayaan hewan-hewan air di wadah yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga bisa mencapai target pemeliharaan misalnya, ukuran, warna, jumlah, dan lain-lain.
Gambar Aquakultur
Banyak sekali jenis aquakultur yang ada di dunia ini. Ada yang indoor, outdoor, menerapkan ekosistem alami, intensive dan semi intensive. Namun saat ini yang paling banyak diminati adalah sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Sistem Aquakultur Sirkulasi Ulang. Yang dimaksud dengan RAS yaitu air yang dipakai tidak perlu dikuras bahkan untuk beberapa ronde masa panen. Air yang telah dipakai diolah kembali sehingga bisa dipakai kembali dengan baik untuk budidaya hewan-hewan air.
Gambar Sistem RAS INDOOR (Recirculating Aquaculture System)
Aquakultur banyak diminati selain untuk sekedar hoby (ukuran kecil), banyak juga dilakukan dengan tujuan produksi masal (ukuran besar) atau dengan kata lain untuk urusan bisnis. Melakukan aquakultur susah-susah gampang. Banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya benih, kualitas air, penyakit, kebiasaa hidup hewan (misalnya makanan kesukaan, suhu yang cocok untuk kawin, apakah berkelompok atau individu, dan lain-lain.)
Gambar Sistem Aquakultur Skala Kecil
Aquakultur juga sering dipaketkan dengan hidroponik karena sejalan dan saling mendukung. Untuk memulai aquakultur, penulis menyarankan untuk memulai dengan ikan Nila. Selain ikan Nila tipe ikan yang bandel dan pakan nya tidak ribet, juga memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi.
Gambar Aquakultur yang Dikombinasikan dengan Hiroponik
(Sumber http://clture.org/?p=1629)
Untuk belajar aquakultur ikan Nila secara RAS dan Indoor, THE GREEN LEAF TEAM, menyediakan TRAINING GRATIS bagi yang berdomisili di Medan. Bagi yang berminat bisa menghubungi kami di sini.
Salam Sejahtera,
The Green Leaf Team